Makna Lagu Some Nights (Fun.)


Setelah sukses dengan hits single We Are Young yang dinyanyikan bersama Janelle Monae dan berhasil menduduki peringkat pertama dalam tangga lagu Billboard Hot 100, Fun. kembali hadir dengan single terbaru mereka yang berjudul Some Nights. 

Diambil dari album kedua mereka dengan judul yang sama, seperti lagu sebelumnya Fun. menyuguhkan kepada kita warna baru yang unik, segar, serta berbeda dari indie dan alternative rock kebanyakan, dengan irama yang meledak-ledak dan lirik yang catchy sekaligus tidak mudah ditebak.

Berdiri dibawah naungan label rekaman Fueled By Ramen yang terkenal dengan band-band beraliran alternative rock dan pop punk-nya, maka kamu tidak akan kecewa jika mengharapkan style quirky ala Panic! At The Disco dan semangat yang menggebu khas Fall Out Boy akan keluar dalam band yang beranggotakan trio Nate Ruess, Andrew Dost dan Jack Antonoff ini. 

Yup! Beberapa media juga mengatakan bahwa gaya mereka yang Queen-esque dengan vokal Ruess yang mirip dengan Freddie Mercury adalah salah satu kelebihan dari band yang satu ini.

Lagu Some Nights sendiri dibuka dengan vokal Ruess yang tegas dan disajikan dengan beberapa backing vokal di belakangnya, menjadikan lagu ini terdengar begitu membahana dan anthemic yang akan membuatmu tertarik untuk mengikuti lagunya lebih jauh. Dentingan piano membantu mereka untuk membangun suasana pada bagian verse, tepat sebelum chorus dimulai. 

Permainan bass dan perkusinya juga tidak kalah hebat, yang dengan sukses memberi sentuhan afrobeat dalam lagu ini sekaligus memperkuat kesan bahwa rasanya kita seperti sedang turut merayakan sesuatu dengan perasaan sukacita. Seperti biasa, mereka juga lihai dalam membuat nada yang dinamis, sebuah perasaan seperti naik turun dalam konteks yang menyenangkan terdapat pula dalam lagu ini. 

Suara Ruess yang terdengar seperti "bermain" bersama nada-nada yang mereka ciptakan juga menarik untuk didengar, terutama pada bagian "oh woah, oh woah, oh woah oh oh" menjadikan bagian ini sebagai lirik yang sangat singable untuk diteriakkan bersama-sama, meski cukup disayangkan penggunaan autotune terdengar begitu dominan didalamnya. 

Secara umum, arti dari lagu ini menceritakan tentang pengalaman pahit Ruess atas kematian ibunya, dan bagaimana cara mereka menilai dunia dari pengalaman pahit, yang untungnya, dikemas dengan nada yang menyenangkan meski liriknya sendiri juga terdengar satir.

Overall, jika kamu ingin mencari lagu dengan gaya unik dan permainan nada yang dinamis namun tetap catchy dan radio-friendly, bisa dibilang Fun. adalah band yang tepat untukmu.



Klik gambar untuk melihat video klip


Berikut terjemahan bebas dari lagu tersebut :

Some nights I stay up cashing in my bad luck, some nights I call it a draw
Kadang kala saya terjaga guna mencairkan nasib buruk saya, kadang kala saya menganggap nasib buruk itu sebagai sebuah taruhan
Some nights  I wish that my lips could build a castle,  some nights I wish they'd just fall off
Kadang kala saya berharap bibir ini bisa membangun sebuah istana, kadang kala saya berharap istana tadi runtuh begitu saja
But I still wake up, I still see your ghost
Akan tetapi saya masih saja terjaga, Saya masih melihat bayangan dirimu
Oh Lord, I'm still not sure what I stand for
Oh Tuhan, saya masih tidak yakin dengan apa yang saya sedang perjuangkan
What do I stand for, what do I stand for?
Apa yang saya perjuangkan, apa yang saya perjuangkan?
Most nights, I don't know any more
Seringnya, saya tak tahu lagi apa yang sedang saya perjuangkan.


This is it boys, this is war!
Inilah nak, ini perang! 
What are we waiting for?  Why don't we break the rules already?
Apa lagi yang kita tunggu? Kenapa tak kita langgar saja aturan yang ada?
I was never one to believe the hype
Saya bukan orang yang percaya pada ramalan
Save that for the black and white
Simpan saja ramalan itu untuk masa depan, indah ataupun suram

I try twice as hard and I'm half as liked but here they come again to jack my style
Saya berusaha dua kali lebih keras dan saya berusaha setengah dari biasanya namun mereka datang lagi untuk mendongkel nama baik saya
And that's alright, I found a martyr in my bed tonight
Dan tak jadi soal, saya mendapati seorang syuhada di ranjang saya malam ini
She stops my bones from wondering just who I am
Dia menghentikan saya agar tak lagi banyak bertanya tentang siapa diri saya sesungguhnya
Who I am, who I am
Siapakah saya, Siapakah saya
Oh, who am I? Mmm, mmm
Oh, siapakah saya?

Some nights I wish that this all would end 'cause I could use some friends for a change 
Kadang saya berharap semua ini
segera berakhir karena bisa saja saya gunakan beberapa teman saya sebagai tumbalnya
And some nights I'm scared you'll forget me again
Dan kadang
kala saya takut kau akan melupakan saya lagi
Some nights  I always win, I always win
Kadang kala saya selalu menang, saya selalu menang
But I still wake up, I still see your ghost

Akan tetapi saya masih tetap terjaga, masih saja saya lihat bayangan dirimu
Oh Lord, I'm still not sure what I stand for
Oh Tuhan, saya masih tidak yakin dengan apa yang
sedang saya perjuangkan
What do I stand for, what do I stand for?
Apa yang saya perjuangkan, apa yang saya perjuangkan?
Most nights, I don't know.  Oh come on!
Seringnya, saya tak tahu. Oh, ayolah!

So this is it? I sold my soul for this?
Jadi sampai disini sajakah
semua yang kita telah jalani?  Saya jual jiwa saya hanya untuk ini?
Washed my hands of that for this?
Semua pengorbanan yang sudah saya lakukan hanya untuk berakhir begitu saja?

I miss my mom and dad for this?
Saya merindukan ayah dan ibu saya
hanya untuk ini?
No! When I see stars, when I see stars, that's all they are
Tidak!
 Saat saya menatap bintang, di sanalah semuanya berada
When I hear songs, they sound like a swan,
Saat saya mendengar
alunan lagu, lagu itu terdengar laksana sebuah syair
So come on. Oh, come on (3x)
Jadi ayolah. Oh, ayolah

Well, that is it guys, that is all
Nah, Itu saja yang bisa saya ungkapkan, kawan. Cukup sampai disini saja.
Five minutes in and I'm bored again ten years of this
Lima menit saja saya sudah menjadi sangat bosan, apalagi mesti
 sepuluh tahun
I'm not sure if anybody understands
Saya tidak yakin apakah ada yang akan mengerti
This one is not for the folks at home
Semua ini ditujukan bukan untuk mereka yang hidupnya nyaman di rumah
I'm sorry to leave, mom, I had to go
Saya mohon maaf karena
saya harus pergi, Bunda. Saya harus pergi
Who the f*ck wants to die alone, all dried up in the desert sun?
Siapa juga yang mau mati sendirian dengan tubuh mengering terbakar matahari?

My heart is breaking for my sister and the con that she called love
Hati saya jadi hancur
saat mengenang saudari saya dan dengan kebohongan yang dia sebut dengan cinta
But when I look into my nephew's eyes
Tapi saat
saya menatap mata keponakan laki-laki saya
Man, you wouldn't believe. The most amazing things that can come from Some terrible nights
Bung, kau
tidak akan percaya. Hal yang paling luar biasa mungkin saja datang dari beberapa malam yang mengerikan tadi
The other night, you wouldn't believe t
he dream I just had about you and me
Malam berikutnya, kalian tidak akan mempercayai bahwa m
impi yang baru saja saya alami, adalah mimpi tentang kita

I called you up, but we'd both agree
Saya mencoba menghubungi dirimu, tapi kita sudah saling menyetujui 

It's for the best you didn't listen
Bahwa yang terbaik
bagi kita adalah jika engkau tak mendengarnya
It's for the best we get our distance
Bahwa yang terbaik
bagi kita adalah jika kita tetap saling berjauhan




Dikutip dari berbagai sumber



Tips Memilih Device Android Yang Baik


Harga handphone atau tablet Android saat ini sangatlah bervariasi, mulai dari 1 jutaan hingga 5 juta lebih. Dan bukan hanya harganya saja yang bervariasi, namun merk dan modelnya pun cukup banyak. Bila sekitar dua atau tiga tahun yang lalu ponsel pintar (smartphone) didominasi oleh merk-merk terkenal, dengan hadirnya sistem operasi Android, hal tersebut tidak berlaku lagi. Merk lokal yang namanya tidak pernah saya dengar sekalipun ikut-ikutan mengeluarkan tablet atau ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi Android.

Hal ini tentu cukup menguntungkan bagi calon pembeli handphone Android, karena dengan makin banyaknya produsen yang mengeluarkan gadget Android, maka persaingan akan semakin ketat yang pada akhirnya akan menurunkan harga jual. Disisi lain, banyaknya pilihan justru akan membuat pusing calon pembeli. Berikut ini tips atau cara memilih dan membeli handphone Android :


I. Merk

Merk-merk lokal cenderung menawarkan harga yang terjangkau dengan fitur melimpah. Banyak orang pasti tertarik untuk memilikinya namun masih ragu-ragu dengan kualitasnya. Apakah merk handphone Android lokal layak untuk dibeli? Berikut penjelasan saya:
Komponen vital yang mempengaruhi kinerja handphone Android seperti processor, kartu grafis (GPU), dll pada umumnya tidak dibuat oleh produsen telepon, namun produsen telepon membeli kepada pihak ketiga dalam hal ini misalnya adalah produsen processor seperti Qualcomm. Jadi, selama Android lokal memiliki spesifikasi yang bagus, maka performanya tidak akan kalah dibanding dengan merk terkenal, karena processor maupun komponen hardware atau daleman yang digunakan pada merk lokal bisa jadi sama dengan yang digunakan oleh merk terkenal.

Untuk menekan harga jual terkadang merk lokal mengurangi kualitas dari beberapa komponen atau fitur yang digunakan, misalnya kualitas layar, kualitas kamera, kualitas casing yang digunakan, atau kualitas dari aksesoris pendukung seperti kabel data, charger, dll. Namun bukan berarti kualitas Android lokal pasti jelek atau dibawah merk terkenal, karena kenyataannya banyak juga tablet atau hp lokal yang memiliki kualitas baik.

Mungkin sebagian dari Anda akan berkata kalau begitu merk ga penting dong? Beberapa handphone Android lokal yang beredar di Indonesia saat ini memang memiliki kualitas dan performa yang sama baiknya dengan merk terkenal dan ditawarkan dengan harga yang lebih murah, namun memang masih ada faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih atau membeli Android merk lokal, yaitu:

Lokasi service center: Merk terkenal pada umumnya memiliki lokasi service center yang lebih banyak
Nilai jual kembali: Android merk terkenal lebih mudah dijual kembali dan harganya cenderung lebih stabil.
Ketersediaan aksesoris: Lebih mudah menemukan aksesoris untuk merk-merk yang sudah dikenal, misalnya sarung silikon, sarung kulit, screen guard, dll.
Kesimpulannya, bagi Anda yang ingin mencicipi Android dengan harga terjangkau, bolehlah melirik merk-merk lokal, tapi bagi Anda yang sering sekali gonta-ganti handphone, mungkin lebih cocok membeli merk terkenal dengan alasan lebih mudah dijual kembali.


II. Sistem operasi yang digunakan

Sistem operasi Android terdiri dari beberapa versi. Berikut adalah urutan versi dan nama sistem operasi Android: Versi 1.5 Cupcake, 1.6 Donut, 2.1 Eclair, 2.2 Froyo (frozen yogurt), 2.3 Gingerbread, lalu ada juga versi 3.0 Honeycomb yang lebih dioptimalkan untuk digunakan pada Tablet Android yang menggunakan layar lebih besar. Versi Android yang selanjutnya bernama Ice Cream sandwich (versi 2.4). Versi ini dikatakan akan optimal untuk digunakan baik pada handphone maupun pada tablet Android.
Bila Anda hendak membeli tablet atau handphone Android, disarankan membeli yang menggunakan sistem operasi minimal Froyo (versi 2.2). Versi ini terbukti cukup stabil dan memiliki kelebihan dibanding versi sebelumnya, diantaranya memiliki kemampuan memindahkan aplikasi ke SD Card dan juga memiliki kemampuan wi-fi tether atau menjadikan handphone Android sebagai hotspot mini pribadi.


III. Dukungan komunitas

Coba cari tahu mengenai komunitas atau forum pengguna handphone Android yang akan dibeli di internet. Jika ada komunitasnya, maka Anda akan mudah bertanya melalui forum kepada pengguna lain bila terjadi masalah pada HP, Anda akan mendapat banyak tips dan trik untuk meningkatkan performa telepon, merubah tampilan, dan tips atau trik lainnya. Selain itu jika komunitasnya besar, maka akan lebih terjamin pengembangan software untuk kedepannya, misalnya update sistem operasi Android.


IV. Spesifikasi Hardware Handphone

Anda mungkin sedikit pusing saat melihat spesifikasi dari sebuah handphone Android. Namun jangan khawatir, saya akan menjelaskan beberapa spesifikasi  yang menurut saya paling penting untuk diperhatikan.

- Spesifikasi yang mempengaruhi kinerja atau performa ponsel: 

1. Processor

Processor merupakan otak dari ponsel. Semakin cepat processor yang digunakan, maka semakin responsif dan cepat ponsel Anda dalam menjalankan aplikasi-aplikasi Android. Processor yang digunakan pada ponsel Android low end atau entry level umumnya berkecepatan 600 MHz. Untuk Android mid end atau kelas menengah berkecepatan 800 MHz, dan untuk ponsel high end berkecepatan 1 GHz keatas.

Handphone Android yang menggunakan processor berkecepatan 600 MHz sebenarnya sudah cukup untuk menjalankan semua fungsi yang terdapat pada sistem operasi Android. Jadi, jika dana yang Anda miliki tidak terlalu banyak, atau baru ingin coba-coba OS Android, maka tidak perlu dipaksakan untuk membeli handphone dengan processor berkecepatan tinggi. Namun bila ada dana lebih, disarankan membeli ponsel dengan processor minimal 800 MHz, karena aplikasi-aplikasi atau game yang akan datang pada umumnya menuntut spesifikasi yang lebih tinggi dibanding aplikasi atau game yang beredar saat ini.

2. GPU (Graphic Processing Unit)

GPU merupakan komponen yang berfungsi untuk mengolah gambar atau grafik. Handphone Android yang menggunakan atau memiliki GPU dapat menjalankan aplikasi yang banyak menggunakan tampilan visual atau game 3D jauh lebih baik dibanding ponsel yang tidak memiliki GPU. Bahkan pada umumnya, HP Android yang tidak memiliki GPU tidak dapat menjalankan game 3D, bila dapat berjalan pun akan sangat lambat.

GPU yang paling banyak digunakan untuk handphone low end dan mid end adalah tipe Adreno 200 atau PowerVR SGX 530. Untuk handphone high end biasanya menggunakan GPU Adreno 205, PowerVR SGX 540 atau NVIDIA GeForce (NVIDIA Tegra). Bila Anda mencari handphone Android, disarankan yang sudah menggunakan GPU minimal Adreno 200 atau PowerVR SGX530, namun sayangnya untuk GPU yang digunakan pada sebuah ponsel tidak selalu dituliskan pada informasi spesifikasi, oleh karena itu terkadang Anda harus menanyakannya terlebih dahulu kepada pengguna yang telah memiliki handphone Android atau melalui forum komunitas pengguna Android yang ingin Anda beli.

3. Kapasitas RAM (Random Access Memory)

Kapasitas RAM berhubungan dengan performa handphone Android. Semakin besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula performa dari sebuah handphone, khususnya saat melakukan multi tasking atau membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Handphone yang menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila digunakan untuk multi tasking, oleh karena itu, saya sarankan membeli ponsel Android yang memiliki kapasitas RAM minimal 256 MB.

Sebagai catatan, Anda harus cukup jeli saat membaca spesifikasi kapasitas RAM dari sebuah handphone Android. Beberapa produsen menuliskan kapasitas RAM dalam satuan Gb (giga bit) perhatikan huruf b kecil yang digunakan. 1 b (bit) = 1/8 B (byte) jadi kalau Anda membaca spesifikasi sebuah handphone Android memiliki kapasitas RAM sebesar 1 Gb (1000 Mb), maka kapasitas RAM yang sebenarnya adalah 1000 : 8 = kurang lebih sebesar 125 MB (Megabyte).


- Spesifikasi yang memiliki nilai tambah: 

1. Layar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai layar handphone Android, yaitu:
- Jumlah Pixel; Jumlah pixel layar yang umum digunakan pada HP Android adalah 240320, 320480 dan 480800 pixel. Semakin besar jumlah pixel yang digunakan, maka semakin halus gambar yang tertampil pada layar.
Ukuran Layar; Semakin besar ukuran layar, maka akan semakin nyaman untuk digunakan dan juga semakin mudah untuk menggunakan papan ketik (keyboard) virtual. Namun semakin besar layar, maka semakin lebar atau tinggi juga ukuran handphone-nya. Layar yang terlalu besar akan sedikit menyulitkan bila harus di letakkan dalam kantong, jadi sesuaikan dengan kebutuhan.
Jenis layar; Jenis layar yang digunakan pada umumnya dibagi jadi dua tipe yaitu resistive dan capacitive. Layar capacitive sensitif terhadap sentuhan jari (kulit), sedangkan layar resistive kurang sensitif terhadap sentuhan jari, jadi pengguna harus melakukan sedikit penekanan pada layar untuk mengoperasikan layar jenis resistive. Jika layar kapasitif hanya dapat merespon sentuhan kulit jari, lain halnya dengan layar resistif yang dapat merespon sentuhan dari media lain, misalnya kuku, pen stylus atau benda lainnya.

Saya sangat menyarankan untuk membeli handphone Android yang menggunakan layar berjenis kapasitif (capacitive)  karena lebih nyaman untuk digunakan.

Istilah-istilah yang sering ditemui menyangkut layar :
- AMOLED: Layar yang berteknologi AMOLED tidak menandakan bahwa layar ini berjenis capacitive atau resistive, namun handphone yang menggunakan layar berteknologi AMOLED akan menampilkan warna dan kecerahan yang lebih baik dibanding layar biasa, baik di dalam maupun di luar ruangan. Layar AMOLED biasanya digunakan pada handphone Android high end atau kelas atas.
Gorilla Glass: Layar yang telah menggunakan teknologi Gorilla Glass akan lebih tahan goresan dan juga lebih tahan pecah.
Multi touch: Adalah kemampuan layar untuk mendeteksi minimal dua titik sentuhan secara bersamaan. Bila layar mendukung multi touch, maka Anda dapat menyentuh dua tombol sekaligus, jadi misalnya saat bermain game perang, ketika jari jempol kiri mengarahkan senjata, pada saat yang bersamaan jempol kanan menekan layar untuk menembakkan senjata. Bila layar tidak mendukung multitouch, saat salah satu jari masih menyentuh layar, maka layar tidak akan merespon sentuhan jari yang lain, dalam contoh ini pengguna tidak dapat mengarahkan dan menembakkan senjata dalam waktu bersamaan, jadi harus diarahkan dulu baru menembak. Handphone yang tidak mendukung multi touch tentu saja kurang nyaman digunakan untuk bermain game.


2. Kamera

Beberapa fitur yang perlu diperhatikan di sektor kamera:
- Resolusi foto yang dihasilkan; Resolusi foto yang dihasilkan biasa ditulis dalam besaran megapixel (MP). Walaupun tidak menjamin, namun pada umumnya semakin besar resolusi foto yang bisa dihasilkan, maka hasil fotonya akan semakin baik.
Auto Focus; Bila kamera handphone Android memiliki fitur auto focus, maka kamera dapat secara otomatis menyesuaikan fokus sesuai dengan jarak objek yang hendak di foto. Beberapa pengguna ada yang menyebutnya fitur zoom otomatis. Kelebihan kamera auto focus dibanding kamera fixed focus (fokus tetap) lebih terasa saat pengguna mengambil foto dalam jarak dekat (dibawah 30 cm). Kamera fixed focus saat dipakai untuk mengambil foto dalam jarak dekat, hasilnya akan sedikit buram atau tidak fokus. Namun saat pengambilan foto jarak jauh, antara handphone Android yang memiliki fitur auto fokus maupun fixed fokus, keduanya tidak terlalu menunjukkan perbedaan yang berarti.
Lampu Flash (LED Flash); Bila Anda sering mengambil foto di malam hari, maka lebih baik memilih handphone Android yang fitur kamera-nya telah dilengkapi dengan lampu flash.
Tombol Kamera; Keberadaan tombol khusus kamera akan memudahkan pengguna saat hendak mengambil foto, khususnya saat mengambil foto diri sendiri.
Kamera Depan; Bagi Anda yang gemar melakukan video call, sebaiknya mencari handphone yang memiliki kamera depan. Sebagai informasi, mayoritas handphone Android kelas menengah kebawah (harga dibawah Rp. 2 juta) tidak memiliki kamera depan. Bila Anda melihat pada bagian depan gambar handphone Android yang ingin dibeli ada bulatan kecil seperti kamera, belum tentu itu adalah kamera, bisa jadi hanya sensor cahaya dan/atau proximity sensor.


3. Kapasitas memori internal 
Perhatikan juga kapasitas memori internal dari sebuah handphone Android. Semakin besar semakin baik.


4. Keyboard fisik 
Kebanyakan handphone Android adalah handphone full layar sentuh, namun beberapa diantaranya ada yang memiliki keyboard fisik. Jika Anda tidak terbiasa atau kurang nyaman mengetik tulisan menggunakan keyboard virtual, maka sebaiknya memilih handphone Android yang memiliki keyboard fisik.


5. FM Radio 
Bagi Anda yang hobi mendengarkan radio, pastikan pada handphone Android yang hendak dibeli telah memiliki fitur ini.


6. Kapasitas Baterai 
Handphone Android termasuk boros baterai, jadi sebisa mungkin carilah handphone yang memiliki kapasitas baterai besar. Kapasitas baterai yang umumnya digunakan sebesar 1200 mAh, jika ada yang lebih besar maka lebih baik.

7. Jaringan Telepon 
Sebelum membeli handphone Android, ada baiknya dipastikan dulu jaringan teleponnya. Anda ingin membeli handphone Android CDMA atau GSM. Selain itu, apakah handphone Android telah mendukung koneksi 3G atau belum. Jika Anda membaca pada spesifikasi bahwa handphone dapat berjalan di jaringan WCDMA, maka dapat dipastikan bahwa handphone tersebut bukan handphone CDMA, melainkan handphone GSM yang telah mendukung koneksi 3G.


8. Fitur lain dan Aplikasi Bawaan 
Pada umumnya handphone Android telah dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut:
- GPS (Global Positioning System): Berguna untuk mengetahui lokasi Anda saat ini dan juga sebagai pemandu arah menggunakan bantuan satelit
Sensor accelerometer, pengertian: sensor ini berguna untuk mengetahui sudut kemiringan handphone. Fitur ini digunakan untuk auto-rotate layar atau untuk kontrol game. Jika digunakan pada game tertentu, misalnya game balap mobil, pengguna dapat membelokkan mobil dengan cara memiringkan handphone. Sensor ini juga terkadang diartikan sebagai sensor gravitasi.
Bluetooth
- Wi-Fi
- Digital Compass
- Sensor Cahaya: Berguna untuk mengatur tingkat kecerahan (brightness) layar secara otomatis tergantung kondisi cahaya sekitar.
- Proximity sensor, pengertian: sensor ini berguna untuk mengetahui keberadaan objek terdekat tanpa perlu menyentuhnya. Misalnya Anda hendak melakukan panggilan telepon, saat handphone di dekatkan ke kuping, proximity sensor akan mendeteksi handphone berada dekat dengan kuping dan secara otomatis akan mematikan layar HP karena tidak diperlukan. Pada beberapa tipe handphone, layar akan menyala kembali saat handphone di jauhkan dari kuping.

Fitur-fitur GPS, dll pada umumnya sudah ada di handphone Android. Namun tidak ada salahnya dipastikan lagi fitur-fitur ini sudah ada atau tertulis pada spesifikasi.

Mengenai masalah aplikasi, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika pada handphone Android yang rencananya dibeli tidak memiliki aplikasi yang Anda inginkan atau butuhkan. Karena Anda dapat dengan mudah mengunduh (download) dan menginstall aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan melalui Android Market. Namun ada baiknya Anda memeriksa terlebih dahulu apakah aplikasi yang tersebut ada dan tersedia di Market. Caranya Anda dapat pergi ke website Android Market melalui komputer.


Kesimpulan 

Saat ini cukup banyak handphone maupun tablet Android yang bisa Anda pilih. Apabila Anda baru ingin coba-coba Android, maka tidak harus membeli yang mahal, karena semua fitur dan keunggulan Android bisa didapatkan pada handphone atau tablet Android dengan harga yang murah. Perbedaan utama antara tablet atau handphone Android yang mahal dengan yang murah hanyalah kemampuannya untuk menjalankan aplikasi atau game berat, lalu perbedaan fitur tambahannya seperti layar, kamera, kualitas speaker, dll.

Intinya, semua dikembalikan lagi kepada kebutuhan masing-masing. Bila Anda bingung menentukan mana yang terbaik di kisaran harga yang sama, silahkan mengacu pada tulisan diatas.