Nama 'Kotagede' diambil dari nama
kawasan Kota Lama Kotagede, yang terletak di perbatasan kecamatan ini dengan
kabupaten Bantul di sebelah selatan. Kotagede atau Kutagede adalah sebuah kecamatan
di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kotagede
berbatasan dengan Kabupaten Bantul di sebelah utara, timur, dan selatan, dan
kecamatan Umbulharjo di sebelah barat.
Sejarah
Kesulitan pembangunan oleh pemerintah
muncul ketika penanganan dilakukan oleh stake-holder pemerintah di tingkat Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Pemerintah Kota Yogyakarta hanya mampu
menyentuh wilayah bekas Kota Kotagede yang masuk wilayah Kota Yogyakarta.
Demikian juga Pemerintah Kabupaten Bantul hanya bisa meneyentuh wilayah yang
masuk Kabupaten Bantul.
Soliditas masyarakat tersebut
mewujudkan sebuah kesatuan wilayah yang tak terpisahkan sebagaimana dulu batas
wilayah Kota Kotagede ini masih eksis. Wilayah bekas Kota Kotagede harus
ditangani oleh dua unit Pemerintah yang berbeda. Dalam konteks otonomi daerah
sekarang ini, ketika kewenangan tingkat Kabupaten dan Kota relatif besar, makin
terasakan betapa mereka harus menghadapi 2 (dua) kebijakan yang berbeda untuk
satu kesatuan wilayah tersebut. Salah satu contoh permasalahan yang segera
dapat dilihat atau dirasakan masyarakat adalah bila menyangkut penanganan
kawasan heritage. Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul mempunyai
perbedaan prioritas. Maka masyarakat Kotagede harus atau lebih sering
berinteraksi dengan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai kota tua bekas Ibukota
kerajaan, Kota Kotagede merupakan kota warisan (heritage) yang amat berpotensi
bagi kemakmuran masyarakatnya. Namun hambatan pembagian wilayah pemerintahan
akan terus menjadi permasalahan yang tak pernah dibahas dalam tingkat kemauan
politik, kecuali masyarakatnya menghendaki.
Daftar
kelurahan di Kotagede :
- Kelurahan
Rejowinangun, memiliki kode pos 55171
- Kelurahan
Prenggan, memiliki kode pos 55172
- Kelurahan
Purbayan, memiliki kode pos 55173
Tempat
Wisata
- Kompleks Makam
dan Masjid Mataram
Suasana
tradisional masih sangat terasa di kota ini, misalnya terlihat di Komplek
Mesjid Agung Kotagede yang terasa masih seperti di lingkungan kraton, lengkap
dengan pagar batu berelief mengelilingi mesjid, pelataran yang luas dengan
beberapa pohon sawo kecik, serta sebuah bedug berukuran besar.
Selain
itu di Kotagede juga terdapat makam raja-raja Mataram antara lain makam Panembahan
Senopati. Namun kemudian makam raja-raja Mataram dipindahkan ke daerah Imogiri
oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo.
- Kebun Raya dan
Kebun Binatang Gembira Loka
- Kawasan Sentra
Kerajinan Perak Jalan Kemasan.
Daerah
ini dikenal dengan kerajinan peraknya yang terletak di sepanjang Jalan Kemasan
hingga pertigaan eks-Bioskop Istana.
- Pasar Legi
Apabila
keluar dari Komplek Makam Raja-Raja kita akan disambut oleh kemeriahan Pasar
Kotagede yang selalu ramai setiap hari. Namun anda akan menemukan suatu suasana
lain apabila anda datang ke Pasar Kotagede di kala tanggalan Jawa menunjukkan
pasaran/hari Legi. Pasar Kotagede akan bertambah ramai dan sesak baik oleh
penjual maupun pembeli, bahkan area pasar bisa bertambah hingga depan Kantor
Pos/TK ABA. Oleh karena itu, oleh sebagian besar penduduk Kotagede, pasar ini
lebih dikenal dengan nama Pasar Legi. Kipo dan yangko adalah makanan khas
Kotagede yang bisa diperoleh di Pasar Legi dan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar